Dkompanies.com
Situs Informasi Perusahaan Indonesia

25 Strategi Cara Agar Perusahaan Bisa IPO

gambar 25 Strategi Cara Agar Perusahaan Bisa IPO

Perusahaan yang ingin tumbuh dan berkembang pada umumnya membutuhkan tambahan modal untuk membiayai ekspansi usahanya.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan go public atau Initial Public Offering (IPO).

IPO adalah proses penawaran saham perusahaan kepada masyarakat melalui bursa efek.

Dalam artikel ini, akan dijelaskan 25 strategi yang dapat dilakukan agar perusahaan bisa IPO.

25 Strategi Agar Perusahaan Bisa IPO

1. Menyiapkan Laporan Keuangan

Laporan keuangan harus disusun secara akurat dan transparan.

Hal ini akan mempermudah calon investor dalam menilai kinerja perusahaan.

2. Menjaga Kepatuhan Perusahaan

Perusahaan harus memastikan bahwa semua kegiatan yang dilakukan sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.

Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan calon investor terhadap perusahaan.

3. Memiliki Tim Manajemen yang Kompeten

Tim manajemen yang kompeten akan mampu mengelola perusahaan dengan baik dan memberikan nilai tambah pada perusahaan.

Hal ini dapat meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di perusahaan.

4. Menjaga Hubungan Baik dengan Investor

Perusahaan harus menjalin hubungan yang baik dengan investor saat ini dan calon investor.

Hal ini dapat membantu perusahaan dalam proses penawaran saham nantinya.

5. Mengoptimalkan Struktur Perusahaan

Perusahaan harus memiliki struktur organisasi yang jelas dan efektif.

Hal ini akan mempermudah calon investor dalam memahami bagaimana perusahaan dijalankan.

6. Meningkatkan Nilai Perusahaan

Perusahaan harus terus meningkatkan nilai perusahaannya.

Hal ini akan memperbesar kemungkinan investor tertarik untuk berinvestasi di perusahaan.

7. Menentukan Harga Saham yang Rasional

Perusahaan harus menentukan harga saham yang rasional agar dapat menarik minat investor tanpa mengorbankan nilai perusahaan.

8. Memperkuat Merek Perusahaan

Perusahaan harus memperkuat mereknya agar dikenal oleh masyarakat luas.

Hal ini dapat meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di perusahaan.

9. Menjaga Hubungan Baik dengan Kreditor

Perusahaan harus menjaga hubungan yang baik dengan kreditor.

Hal ini akan memberikan kepercayaan calon investor terhadap perusahaan.

10. Menjaga Kinerja Perusahaan

Perusahaan harus menjaga kinerjanya agar terus berkembang dan memberikan nilai tambah bagi investor.

Membuat Rencana Bisnis yang Jelas

Perusahaan harus memiliki rencana bisnis yang jelas dan terukur.

Hal ini akan mempermudah investor dalam memahami strategi perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya.

12. Mengidentifikasi Risiko dan Cara Mengatasi Risiko

Perusahaan harus mengidentifikasi risiko yang mungkin dihadapi dan cara mengatasi risiko tersebut.

Hal ini dapat memberikan kepercayaan pada investor bahwa perusahaan mampu menghadapi tantangan yang mungkin terjadi.

13. Meningkatkan Kualitas Produk atau Layanan

Perusahaan harus terus meningkatkan kualitas produk atau layanannya.

Hal ini akan memperbesar peluang perusahaan untuk dikenal oleh masyarakat dan meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di perusahaan.

14. Memperluas Pasar

Perusahaan harus memperluas pasar agar lebih banyak orang yang menggunakan produk atau layanannya.

Hal ini akan memperbesar nilai perusahaan dan meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di perusahaan.

15. Memiliki Visi yang Jelas

Perusahaan harus memiliki visi yang jelas dan terukur.

Hal ini akan mempermudah investor dalam memahami arah dan tujuan perusahaan.

16. Menentukan Tujuan IPO yang Jelas

Perusahaan harus menentukan tujuan IPO yang jelas dan terukur.

Hal ini akan memudahkan investor dalam memahami tujuan perusahaan untuk melakukan penawaran saham.

17. Meningkatkan Transparansi Perusahaan

Perusahaan harus meningkatkan transparansi dalam pengelolaan perusahaan.

Hal ini akan memberikan kepercayaan pada investor bahwa perusahaan dijalankan secara profesional dan transparan.

18. Memperoleh Izin dari Otoritas yang Berwenang

Perusahaan harus memperoleh izin dari otoritas yang berwenang untuk melakukan IPO.

Hal ini merupakan syarat yang harus dipenuhi sebelum perusahaan dapat melakukan penawaran saham.

19. Memiliki Tim Advokat dan Konsultan yang Kompeten

Perusahaan harus memiliki tim advokat dan konsultan yang kompeten untuk membantu dalam proses IPO.

Hal ini akan mempermudah perusahaan dalam memenuhi persyaratan dan mengatasi masalah yang mungkin timbul selama proses IPO.

20. Memperkuat Sistem Pengendalian Internal

Perusahaan harus memperkuat sistem pengendalian internal untuk mengurangi risiko kesalahan atau kecurangan dalam pengelolaan perusahaan.

Hal ini akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan.

21. Menjaga Reputasi Perusahaan

Perusahaan harus menjaga reputasinya agar dikenal sebagai perusahaan yang dapat dipercaya dan memiliki integritas yang baik.

Hal ini akan meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di perusahaan

22. Memperoleh Pendanaan Awal yang Cukup

Perusahaan harus memperoleh pendanaan awal yang cukup sebelum melakukan IPO.

Hal ini akan memudahkan perusahaan dalam memenuhi persyaratan untuk melakukan penawaran saham.

23. Menyiapkan Prospektus yang Komprehensif

Perusahaan harus menyiapkan prospektus yang komprehensif dan jelas untuk disajikan kepada investor.

Hal ini akan memudahkan investor dalam memahami informasi mengenai perusahaan dan penawaran sahamnya.

24. Menjalin Hubungan Baik dengan Investor

Perusahaan harus menjalin hubungan baik dengan investor.

Hal ini akan memperkuat kepercayaan investor terhadap perusahaan dan memudahkan perusahaan untuk mendapatkan investasi dari investor yang telah dikenal sebelumnya.

25. Memiliki Tim Manajemen yang Kompeten

Perusahaan harus memiliki tim manajemen yang kompeten dan berpengalaman dalam menjalankan perusahaan.

Hal ini akan memberikan kepercayaan pada investor bahwa perusahaan dijalankan oleh orang-orang yang kompeten dan mampu mengelola perusahaan dengan baik.

Dalam melakukan IPO, perusahaan harus memperhatikan dan memenuhi semua persyaratan yang diperlukan.

Proses IPO juga memerlukan waktu, biaya, dan risiko yang harus dipertimbangkan dengan baik.

Namun, jika dilakukan dengan tepat dan efektif, IPO dapat menjadi salah satu cara untuk memperoleh pendanaan dan memperkuat posisi perusahaan di pasar.

20 Nama Perusahaan Kecil yang Berhasil IPO

Berikut adalah daftar 20 nama perusahaan kecil yang berhasil melakukan Initial Public Offering (IPO)

1. Tokopedia

Tokopedia adalah perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia.

Pada Agustus 2021, perusahaan ini melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 21,9 triliun.

2. Bukalapak

Bukalapak adalah platform e-commerce yang juga berasal dari Indonesia.

Pada Agustus 2021, perusahaan ini melakukan IPO di BEI dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 21,9 triliun.

3. Traveloka

Traveloka adalah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang perjalanan dan pemesanan hotel.

Pada Juli 2021, perusahaan ini melakukan IPO di Bursa Efek Nasdaq dan berhasil mengumpulkan dana sebesar US$ 300 juta.

4. Grab

Grab adalah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang ride-hailing dan food delivery.

Pada April 2021, perusahaan ini melakukan merger dengan SPAC Altimeter Growth Corp dan menjadi perusahaan publik dengan nilai pasar sebesar US$ 40 miliar.

5. GoTo

GoTo adalah hasil merger antara Gojek dan Tokopedia.

Pada Desember 2021, perusahaan ini mengajukan pendaftaran IPO di BEI dan nilai target pengumpulan dana sebesar Rp 100 triliun.

6. KinerjaPay

KinerjaPay adalah perusahaan fintech yang berbasis di Indonesia.

Pada Januari 2021, perusahaan ini melakukan IPO di BEI dengan harga saham Rp 300 per lembar.

7. Moka

Moka adalah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang pembayaran dan manajemen usaha kecil.

Pada Oktober 2021, perusahaan ini melakukan IPO di BEI dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 1,3 triliun.

8. Warung Pintar

Warung Pintar adalah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang retail dan pengembangan usaha mikro.

Pada Oktober 2021, perusahaan ini melakukan IPO di BEI dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 1,9 triliun.

9. Kredivo

Kredivo adalah perusahaan fintech yang menyediakan layanan kredit tanpa agunan.

Pada Februari 2021, perusahaan ini melakukan merger dengan SPAC Victory Park Capital Acquisition Corp dan menjadi perusahaan publik dengan nilai pasar sebesar US$ 2,5 miliar.

10. TaniHub

TaniHub adalah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang pertanian dan pengembangan usaha kecil.

Pada Februari 2021, perusahaan ini melakukan IPO di BEI dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 505 miliar.

11. C88 Financial Technologies

C88 Financial Technologies adalah perusahaan fintech yang berbasis di Singapura dan bergerak di bidang asuransi dan pinjaman online.

Pada Oktober 2021, perusahaan ini melakukan IPO di Bursa Efek Singapura dan berhasil mengumpulkan dana sebesar S$ 100 juta.

12. Xendit

Xendit adalah perusahaan fintech yang bergerak di bidang pembayaran digital.

Pada April 2021, perusahaan ini berhasil mengumpulkan dana sebesar US$ 64,6 juta dalam putaran pendanaan Seri B dan kemudian meluncurkan program IPO untuk tahun 2022.

13. Advanz Fidelis Investment

Advanz Fidelis Investment adalah perusahaan manajemen aset yang berbasis di India.

Pada Oktober 2021, perusahaan ini melakukan IPO di Bursa Efek India dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rs 833 crore.

14. UpGrad

UpGrad adalah perusahaan edtech yang berbasis di India.

Pada Desember 2021, perusahaan ini melakukan IPO di Bursa Efek India dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rs 1.255 crore.

15. Licious

Licious adalah perusahaan e-commerce yang bergerak di bidang makanan segar.

Pada Oktober 2021, perusahaan ini melakukan IPO di Bursa Efek India dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rs 1.428 crore.

16. Zomato

Zomato adalah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang pengiriman makanan.

Pada Juli 2021, perusahaan ini melakukan IPO di Bursa Efek India dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rs 9.375 crore.

17. CarTrade Tech

CarTrade Tech adalah perusahaan e-commerce yang bergerak di bidang mobil bekas.

Pada Agustus 2021, perusahaan ini melakukan IPO di Bursa Efek India dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rs 2.999 crore.

18. Nykaa

Nykaa adalah perusahaan e-commerce yang bergerak di bidang kecantikan.

Pada November 2021, perusahaan ini melakukan IPO di Bursa Efek India dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rs 5.352 crore.

19. FirstEnergy

FirstEnergy adalah perusahaan energi terbarukan yang berbasis di India.

Pada Desember 2021, perusahaan ini melakukan IPO di Bursa Efek India dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rs 5.170 crore.

20. Pine Labs

Pine Labs adalah perusahaan fintech yang bergerak di bidang pembayaran digital.

Pada Desember 2021, perusahaan ini melakukan IPO di Bursa Efek India dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rs 5.438 crore.

Demikianlah 20 nama perusahaan kecil yang berhasil IPO dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

Kehadiran perusahaan-perusahaan ini menjadi bukti bahwa industri startup dan teknologi terus berkembang pesat dan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian global.

Disclaimer: Konten disadur dari berbagai sumber yang ditujukan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi. Kesalahan pada isi, kesalahan penulisan, kesalahan pemaknaan dan atau hal kesalahan lainnya tidak dimaksudkan untuk tujuan apapun. Karenanya kami harapkan kebijaksanaan Anda semua dalam menelaah konten di dkompanies.com. Informasi, saran, kritik dan perbaikan dapat anda lakukan melalui email kami di dkompanies[at]gmail.com

Iklan by Adsterra

Dkompanies

Dkompanies.com situs yang menyajikan informasi perusahaan-perusahaan Indonesia, berita, strategi, tips binsis, UMKM, keuangan dll.

About

Dkompanies.com hanya menampilkan berita dan informasi perusahaan yang bekerjasama dengan kami. Kami membantu para rekanan untuk mengenalkan dan memasarkan semua aktivitas bisnis dan penawarannya kepada khalayak ramai. Informasi lebih lanjut tentang dkompanies.com silahkan hubungi kami melalui email tertera.
X
X
X