Dkompanies.com
Situs Informasi Perusahaan Indonesia

25 Skandal Perbankan Yang Melibatkan Perusahaan dan Bank

gambar 25 Skandal Perbankan Yang Melibatkan Perusahaan dan Bank

Banyak perusahaan dan bank di seluruh dunia telah terjerat dalam kasus penggelapan keuangan.

Hal ini sering kali mengakibatkan kerugian besar bagi investor, nasabah, karyawan, dan masyarakat secara umum.

Berikut adalah 25 contoh kasus skandal penggelapan keuangan perusahaan dan bank yang terjadi di berbagai negara di dunia:

Kasus Skandal Penggelapan Keuangan Perusahaan dan Bank di Seluruh Dunia

Berikut adalah 25 contoh kasus skandal penggelapan keuangan perusahaan dan bank yang terjadi di berbagai negara di dunia:

1. Enron (Amerika Serikat, 2001)

Perusahaan energi terbesar di Amerika Serikat ini melakukan akuntansi kreatif dan menyembunyikan utang dalam laporan keuangannya. Hal ini menyebabkan kebangkrutan perusahaan dan kerugian bagi para investor.

2. WorldCom (Amerika Serikat, 2002)

Perusahaan telekomunikasi ini melakukan manipulasi akuntansi dan menyembunyikan utang sebesar $3,8 miliar. WorldCom kemudian mengajukan kebangkrutan pada tahun 2002.

3. Parmalat (Italia, 2003)

Perusahaan makanan terbesar di Italia ini melakukan penggelapan keuangan senilai €14,3 miliar melalui akuntansi kreatif dan pencucian uang. Parmalat kemudian mengajukan kebangkrutan pada tahun 2003.

4. Satyam (India, 2009)

Perusahaan teknologi informasi terbesar di India ini melakukan manipulasi akuntansi dan penggelapan keuangan senilai $1,5 miliar. Satyam kemudian diambil alih oleh perusahaan lain.

5. Olympus (Jepang, 2011)

Perusahaan optik terbesar di Jepang ini melakukan penggelapan keuangan senilai $1,7 miliar melalui akuntansi kreatif dan penyembunyian kerugian investasi. Beberapa pejabat Olympus kemudian dipenjara.

6. Bank of Credit and Commerce International (BCCI) (Berbagai Negara, 1991)

Bank ini melakukan pencucian uang, pemalsuan dokumen, dan penipuan. BCCI kemudian ditutup oleh otoritas keuangan pada tahun 1991.

7. Lehman Brothers (Amerika Serikat, 2008)

Bank investasi terbesar di Amerika Serikat ini melakukan manipulasi akuntansi dan menyembunyikan kerugian investasi senilai $50 miliar.

Lehman Brothers kemudian mengajukan kebangkrutan pada tahun2008 dan memicu krisis keuangan global.

8. Bernie Madoff (Amerika Serikat, 2008)

Manajer investasi ini melakukan skema Ponzi dan memalsukan laporan keuangannya.

Bernie Madoff kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

9. Barings Bank (Inggris, 1995)

Seorang trader bernama Nick Leeson melakukan perdagangan spekulatif yang merugikan Barings Bank sebesar £827 juta. Barings Bank kemudian bangkrut.

10. Royal Bank of Scotland (Inggris, 2008)

Bank ini melakukan akuisisi yang berlebihan dan mengalami kerugian sebesar £24,1 miliar.

Royal Bank of Scotland kemudian diselamatkan oleh pemerintah Inggris.

11. Société Générale (Prancis, 2008)

Seorang trader bernama Jérôme Kerviel melakukan perdagangan spekulatif yang merugikan Société Générale sebesar €4,9 miliar. Kerviel kemudian dipenjara.

12. Banco Espírito Santo (Portugal, 2014)

Bank ini melakukan akuntansi kreatif dan memiliki banyak kredit macet.

Banco Espírito Santo kemudian dibagi menjadi bank-bank yang lebih kecil.

13. Colonial Bank (Amerika Serikat, 2009)

Bank ini melakukan pemalsuan dokumen dan memalsukan laporan keuangannya.

Colonial Bank kemudian diambil alih oleh BB&T.

14. Kobe Steel (Jepang, 2017)

Perusahaan baja terbesar di Jepang ini melakukan manipulasi data kualitas produknya.

Kobe Steel kemudian mengalami penurunan penjualan dan keuntungan.

15. Wirecard (Jerman, 2020)

Perusahaan pembayaran elektronik terbesar di Jerman ini melakukan penggelapan keuangan senilai €1,9 miliar melalui akuntansi kreatif.

Wirecard kemudian mengajukan kebangkrutan dan beberapa pejabatnya ditangkap.

16. Banco Nacional de México (Meksiko, 1998)

Bank ini melakukan pencucian uang dan mengalami kebangkrutan setelah adanya investigasi dari otoritas keuangan.

17. Tyco International (Amerika Serikat, 2002)

Perusahaan multinasional ini melakukan penggelapan keuangan senilai $600 juta melalui pemalsuan dokumen dan pengeluaran yang tidak sah.

Beberapa pejabat Tyco International kemudian dipenjara.

18. Commerzbank (Jerman, 2015)

Bank ini melakukan pelanggaran sanksi perdagangan dengan Iran dan Sudan.

Commerzbank kemudianmengikuti kesepakatan damai dengan otoritas AS dan membayar denda senilai $1,45 miliar.

19. Daiwa Bank (Jepang, 1995)

Seorang trader bernama Toshihide Iguchi melakukan perdagangan spekulatif yang merugikan Daiwa Bank sebesar $1,1 miliar. Iguchi kemudian dipenjara.

20. Banco Santander (Spanyol, 2019)

Bank ini melakukan pelanggaran privasi nasabah dengan membagikan data pribadi nasabah kepada pihak ketiga tanpa izin.

Banco Santander kemudian didenda €1 juta oleh otoritas keuangan.

21. Hypo Real Estate (Jerman, 2008)

Bank hipotek terbesar di Jerman ini melakukan manipulasi akuntansi dan menyembunyikan kerugian investasi senilai €55 miliar.

Hypo Real Estate kemudian diselamatkan oleh pemerintah Jerman.

22. Allied Irish Banks (Irlandia, 2010)

Bank ini melakukan akuntansi kreatif dan memiliki banyak kredit macet.

Allied Irish Banks kemudian diselamatkan oleh pemerintah Irlandia.

23. Banco Popolare (Italia, 2015)

Bank ini melakukan manipulasi akuntansi dan mengalami kerugian sebesar €183 juta.

Banco Popolare kemudian membayar denda sebesar €3,3 juta.

24. Bear Stearns (Amerika Serikat, 2008)

Bank investasi terbesar kelima di Amerika Serikat ini mengalami kerugian besar akibat krisis perumahan pada tahun 2008.

Bear Stearns kemudian diakuisisi oleh JPMorgan Chase.

25. Carillion (Inggris, 2018)

Perusahaan konstruksi dan jasa publik terbesar di Inggris ini melakukan akuntansi kreatif dan memiliki banyak utang.

Carillion kemudian mengajukan kebangkrutan dan meninggalkan banyak pekerjaan yang belum selesai.

Demikianlah 25 contoh kasus skandal penggelapan keuangan perusahaan dan bank di seluruh dunia.

Kasus-kasus tersebut menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan integritas dalam pengelolaan keuangan perusahaan dan bank.

Semoga kita semua dapat belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut dan menghindari kasus-kasus serupa di masa depan.

Disclaimer: Konten disadur dari berbagai sumber yang ditujukan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi. Kesalahan pada isi, kesalahan penulisan, kesalahan pemaknaan dan atau hal kesalahan lainnya tidak dimaksudkan untuk tujuan apapun. Karenanya kami harapkan kebijaksanaan Anda semua dalam menelaah konten di dkompanies.com. Informasi, saran, kritik dan perbaikan dapat anda lakukan melalui email kami di dkompanies[at]gmail.com

Iklan by Adsterra

Dkompanies

Dkompanies.com situs yang menyajikan informasi perusahaan-perusahaan Indonesia, berita, strategi, tips binsis, UMKM, keuangan dll.

About

Dkompanies.com hanya menampilkan berita dan informasi perusahaan yang bekerjasama dengan kami. Kami membantu para rekanan untuk mengenalkan dan memasarkan semua aktivitas bisnis dan penawarannya kepada khalayak ramai. Informasi lebih lanjut tentang dkompanies.com silahkan hubungi kami melalui email tertera.
X
X
X